Resmi Dikukuhkan, Abdul Kadir Nahkodai LAM Desa Panggak Darat di Lingga Masa Khidmat 2025–2030

Resmi Dikukuhkan, Abdul Kadir Nahkodai LAM Desa Panggak Darat di Lingga Masa Khidmat 2025–2030

Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Desa Panggak Darat resmi dikukuhkan untuk masa khidmat 2025–2030. (Foto: Istimewa)

Sumber : Batamnews Sabtu, 24 Mei 2025 – 14:41 WIB

Lingga, Batamnews – Suasana khidmat dan penuh nuansa adat Melayu menyelimuti Balai Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, Jumat malam, 23 Mei 2025. Dalam acara yang sarat makna budaya ini, pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Desa Panggak Darat resmi dikukuhkan untuk masa khidmat 2025–2030.

Abdul Kadir kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum LAM, ia juga memegang amanah yang sama pada periode sebelumnya. Untuk jabatan Ketua I diduduki oleh Abdul Latif, Ketua II Muhammad Solihin, Sekretaris Umum Syamsuri, Wakil Sekretaris Junaidi. Selanjutnya Bendahara Umum Hardi Safitri, serta Wakil Bendahara Akuar.

Kemudian juga ada anggota-anggota yang mencakup beberapa bidang, seperti bidang keagamaan, organisasi, penelitian pengkajian penulisan adat dan budaya melayu, ekonomi dan hak adat, pemberdayaan perempuan dan pendidikan, kepemudaan dan pengembangan SDM, hubungan adat dan budaya, pengembangan sosial, serta terakhir yaitu bidang umum dan perlengkapan.

Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua LAM Kepulauan Riau Kecamatan Lingga, Dato’ Taufiq. Acara berlangsung meriah dengan tetap mengedepankan nilai-nilai tradisi, mulai dari tarian persembahan, tepuk tepung tawar, hingga makan berhidang, yang menjadi simbol kebersamaan dan keberkahan.

“Saya Ketua LAM Kepulauan Riau, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga dengan ini mengukuhkan pengurus LAM Kepulauan Riau, Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, masa khidmat 2025-2030,” ucap Dato’ Taufiq saat membacakan naskah pengukuhan.

Dengan resminya pengukuhan tersebut, maka seluruh pengurus yang dilantik kini menyandang gelar kehormatan “Dato'”, sebagai bentuk penghormatan dalam struktur adat Melayu Kepulauan Riau.

Menambah kemeriahan, prosesi adat ini turut disaksikan oleh wisatawan dari Negeri Jiran Malaysia, yang terkesan dengan kekayaan budaya yang tetap dilestarikan oleh masyarakat Lingga. Kehadiran mereka juga menjadi bukti bahwa budaya Melayu memiliki daya tarik kuat sebagai aset pariwisata berbasis kearifan lokal.

Dengan kepengurusan baru ini, LAM Desa Panggak Darat diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menghidupkan nilai-nilai adat Melayu, mempererat silaturahmi antarwarga, serta mendukung pembangunan desa berbasis budaya.

Back To Top